Mahasiswa ITS Hasilkan Air Bersih dari Air Laut
Dewi Masitoh (1,266)
694 10 14-03-2013
0 suka
03-12-2013, 14:08:06
http://img.okeinfo.net/content/2013/12/02/372/905938/vVRJaoNz7G.jpg Kekurangan air bersih menjadi persoalan utama yang melanda masyarakat pesisir. Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menghadirkan teknologi untuk mengubah air laut menjadi air siap pakai atau air bersih. Inovasi tersebut diberi nama Destilation Water Treatment Concept (D-WERC). Teknologi ini dibuat guna membantu masyarakat Kalmpis Barat, Bangkalan, Madura yang mengalami masalah kekurangan air bersih. Karya mahasiswa kampus perjuangan tersebut berawal dari kegiatan bedah pesisir yang dilakukan oleh UKM Maritime Challenge di Klampis Barat, Bangkalan Madura. "Bahkan ada warga yang menggunakan air laut untuk konsumsi air minum," ujar Ketua UKM Maritime Challenge periode 2012-2013 Muhammad Athoillah, seperti dikutip dari ITS Online, Senin (2/12/2013). Merasa tergugah, sepulang dari Madura beberapa anggota UKM berusaha mencari solusi. Mereka membuat alat yang dapat menetralisir kesadahan air laut agar menjadi air tawar. Alat tersebut kemudian diikutkan dalam salah satu program Direktorat Jenderal Tinggi (Dikti) Hibah Bina Desa. D-WERC mempunyai tiga tahapan dalam proses penjernihan air laut. Tahap pertama yaitu filtrasi yang merupakan proses penyaringan sederhana partikel air laut. "Kemudian dilanjutkan dengan tahap ionisasi guna menghilangkan zat anion dalam air laut dan diakhiri dengan tahap distilasi. Proses distilasi ini menghasilkan air bersih sebanyak 225 liter," jelas ketua Hibah Bina Desa ITS itu. Salah satu anggota pelaksanaan program Hibah Bina Desa Atik Rohmana menambahkan, selain ketiga tahap tersebut, sistem kerja D-WERC masih membutuhkan bantuan bahan tambahan. Mereka menggunakan pasir silika untuk memaksimalkan penjernihan kesadahan air laut. Atik berharap, alat tersebut bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Untuk mewujudkannya, keberlanjutan program menjadi hal yang utama. ''Oleh sebab itu, fungsi kontrol dan pengawasan harus dilakukan,'' urai Atik. Sumber : okezone.com

 

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi