Mendikbud Resmikan 5 Gedung Perkuliahan Universitas Andalas
82 2 22-04-2013
0 suka
24-06-2013, 10:32:29
Untuk meningkatkan layanan pendidikan di Universitas Andalas (UNAND) Padang, Sumatera Barat, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, meresmikan pemakaian lima gedung perkuliahan, yakni; Gedung Pascasarjana, Gedung Fakultas Kedokteran, Gedung Fakultas Keperawatan, dan Gedung Perkuliahan Bersama G dan H pada hari Minggu (23/06/13).

Pembangunan gedung ini telah dilakukan sejak tahun 2008, tetapi karena terjadinya gempa bumi di Padang dan sekitarnya pembangunan gedung tersebut sempat terhenti dan dilanjutkan kembali pada tahun 2009 dan selesai pada 2012.

Total anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan gedung tersebut sebesar Rp95,5M, dengan rincian Rp 16M untuk pembangunan gedung Pascasarjana, Rp 45,9 gedung Fakultas Kedokteran, Rp13,5 gedung Fakultas Keperawatan, Rp 6,5M gedung kuliah bersama G, dan Rp14M gedung kuliah bersama H.

Pada acara yang berlangsung di Kampus UNAND Limau Manis Padang tersebut, turut hadir, antara lain, istri Mendikbud, Ibu Laily M. Nuh, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Illa Sailah, Staf Ahli Mendikbud Taufik Hanafi, sejumlah mahasiswa penerima bantuan Bidikmisi, dan segenap civitas akademika Unand. Mendikbud menyampaikan bahwa prestasi yang telah dicapai Unand yang terus membaik dari waktu ke waktu merupakan investasi yang luar biasa."Jaga tradisi berprestasi tersebut sehingga menjadi budaya berprestasi", ujar Mendikbud. Selain itu, Mendikbud juga mengapresiasi keramahan sosial yang telah dilakukan Unand. "Kemuliaan kampus bukan dilihat dari banyaknya mobil yang terparkir, tapi ditentukan oleh berapa banyak anak-anak kurang mampu diterima di Unand", kata Mantan Menkominfo tersebut.

Dikatakan Mohammad Nuh, saat ini Unand memiliki aset yang sangat besar, yakni aset tradisi di bidang akademik, aset kerekatan sosial (sosial kohesivisi), dan aset fisik.

Dijelaskannya, aset kerekatan sosial sangat penting, sebab semakin banyak fakultas di suatu perguruan tinggi maka semakin banyak orang terdidik di dalamnya. Semakin banyak orang terdidik maka semakin luas spektrum pemikirannya yang dapat mengakibatkan terjadinya perbedaan-perbedaan. Perbedaan punya potensi menjadi pertengkaran."Pertengkaran dapat diredam apabila ada kerekatan sosial", ujarnya.

( Sumber : kemdiknas.go.id )

 

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi