Di Indonesia terdapat banyak sekali kota-kota besar yang memilki kualitas pendidikan yang bagus mulai dari sekolah dasar hingga sekolah tinggi. Salah satu dari banyak kota yang memiliki kualitas pendidikan terbaik di Indonesia adalah kota Yogyakarta yang juga dikenal dengan kota pelajar karena kualitas pendidikan, fasilitas, dan jumlah kampus yang lebih banyak bila dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Indonesia. Selain itu kampus yang ada di Yogyakarta juga menduduki peringkat teratas dalam daftar kampus terbaik di Indonesia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kota Yogyakarta disebut sebagai kota pelajar. 1. Kota Jogja Memiliki Jumlah Kampus Terbanyak Jumlah kampus di Yogyakarta di perkirakan mencapai lebih dari 60 kampus yang hampir semuanya telah terakreditasi. 2. Fasilitas Kampus Yang Mendukung Fasilitas menjadi salah satu hal penting dalam sebuah kampus mendukung agar dapat mengembangkan potensi mahasiswa dengan baik. 3. Selalu Menghasilkan Lulusan Yang Berkompeten Semakin banyaknya kampus di yogyakarta mambuat pihak kampus selalu bersaing untuk mengembangkan potensi mahasiswa, salah satunya adalah dengan cara menciptakan lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi di bidangnya. 4. Tingginya Minat Pelajar Untuk Kuliah di Kota Jogja Banyaknya kampus di Jogja tentu memiliki alasan salah satunya adalah banyaknya minat pelajar di indonesia yang ingin menuntut ilmu di Yogyakarta. Berikut adalah 10 daftar peringkat kampus yang ada di kota Yogyakarta baik negeri maupun swasta yang di keluarkan oleh DIKTI: a.Universitas Gadjah Mada – UGM Kota Jogja disebut juga sebagai Miniaturnya Indonesia karena terdapat banyak pelajar yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki karakter, budaya dan bahasa daerah yang berbeda – beda. Selain itu, Kota Jogja juga disebut sebagi Kota Budaya. Kenapa seperti itu? D.I Yogyakarta mempunyai beragam potensi budaya, baik budaya yang berwujud fisik maupun non fisik. Potensi budaya yang berwujud fisik diantaranya adalah kawasan cagar budaya dan benda cagar budaya. Sedangkan potensi budaya yang non fisik adalah berupa gagasan, sistem nilai atau norma, karya seni, sistem sosial atau perilaku sosial yang ada dalam masyarakat. |