Bikin haru, surat dari sekolah ini ingatkan orangtua bahwa nilai ujian bukan segalanya
Sisko (490)
72 0 18-02-2014
0 suka
27-06-2019, 10:03:36

Parents,bagaimana rasanya menemani dan mengantarkan si kecil hingga ia lulus sekolah? Selain perasaan bangga, ada cemas dan khawatir ‘apakah ia nanti akan menjadi anak yang sukses?’ Apakah kemampuan belajar anak sudah baik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Memang, setiap anak memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda. Karena itu orangtua diharapkan untuk menghargai beragam bakat dan kecerdasan yang dimiliki anak. 

Mengenai hal ini, sebuah sekolah dasar di Maluku mengedarkan surat untuk orangtua murid. Surat ini bahkan viral di media sosial karena dianggap membawa cara pandang yang baru atas kemampuan siswa yang beragam.

Isi surat edaran kepala sekolah untuk orangtua murid

Ialah SD Islam Al-Bina Masohi, di Kabupaten Maluku Tengah, yang berinisiatif untuk menyurati para orangtua murid pada hari Senin (10/6/2019), tepat satu hari sebelum pengumuman kelulusan. 

Surat tersebut intinya mengingatkan orangtua bahwa ada anak-anak calon seniman, pengusaha, musisi, yang mungkin saja kurang dalam mata pelajaran tertentu. 

“Mohon diingat, di tengah-tengah anak-anak yang menjalani ujian itu, ada calon seniman, yang tidak perlu mengerti Matematika secara tuntas.
Ada calon pengusaha, yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sasatra.
Ada calon musisi, yang nilai Biologi-nya tidak terlalu akan berarti.
Ada calon fotografer, yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentu ilmunya bisa jadi bukan dari sekolah ini.

Sekiranya anak bapak/ibu lulus menjadi yang terbaik, maka hebatlah dia. Tapi jika tidak, mohon jangan rampas rasa percaya diri dan harga diri mereka,” tulis kepala sekolah yang diketahui bernama Darno Yusuf Mulyono itu.

Kemampuan belajar setiap anak berbeda-beda

Tak dipungkiri banyak orangtua yang masih mengedepankan kemampuan akademik, bagaimana pun sulitnya anak memenuhi ekspektasi tersebut. Surat di atas bisa mengingatkan kita sebagai orangtua agar memiliki sudut pandang yang berbeda ketika melihat kemampuan belajar, bakat dan potensi anak.

Tak hanya bisa menjadi dokter, Insinyur atau Pegawai Negeri, anak-anak juga bisa bermimpi menjadi seorang seniman, olahragawan ataupun pengusaha yang sukses di masa depan.

Surat yang terinspirasi dari teori kecerdasan majemuk 

Darno salah satu Kepala Sekolah yang tidak ingin anak-anak menguasai hanya satu bidang pelajaran saja. Sebab potensi anak bisa muncul dari berbagai bidang. Dilansir dari VOA Indonesia, Darno mengatakan ia terinspirasi oleh teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences).

Teori ini dicetuskan oleh seorang pakar pendidikan Howard Gardner dari Universitas Harvard, AS. Dikatakan dalam teori ini bahwa setiap orang memiliki 8 kecerdasan: linguistik, matematik, interpersonal, intrapersonal, natural, musikal, visual/spasial, dan kinestetik/gerak. Dan setiap orang bisa menonjol dalam beberapa jenis kecerdasan.

“Dengan pemahaman itu, memaksa peserta didik mahir di semua mata pelajaran akan membebani mereka. Guru matematika misalnya, ‘oh semua anak harus pintar matematika’. Nanti guru bahasa Indonesia ‘oh semua harus pintar bahasa Indonesia’. Itu yang dari saya pribadi, jangan kemudian kita itu membebani siswa seperti itu,” kata Darno.

Darno berharap orangtua juga memiliki cara pandang yang sama tentang siswa. Sehingga siswa tidak merasa tegang menjelang ujian dan saat pengumuman kelulusan. 

“Satu moto atau slogan di sekolah. Biasanya kalau yang lain ‘harap tenang ada ujian’ ya kita ganti ‘harap senang ada ujian’,” ujarnya sambil tertawa. “maksudnya biar kondisi psikis anak juga tidak terbebani.”

Sungguh menginspirasi apa yang dilakukan kepala sekolah ini ya. Semoga kita selalu bisa membimbing anak-anak mengenali potensi dan bakat yang dimilikinya ya, Parents!

Sumber : https://id.theasianparent.com

 

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi