Terletak di tengah-tengah daerah Cincin Api Pasifik, dan berada di atas beberapa lempengan tektonik, dikelilingi banyak gunung berapi, menjadikan Indonesia menjadi negara yang rawan mengalami gempa bumi. Dari sini tentu saja mengaingatkan kita semua agar melatih anak cara menghadapi gempa bumi. Sudahkah Parents lakukan? Melatih anak menghadapi dan mengetahui cara menghadapi gempa bumi tentu saja penting dilakukan sebagai upaya agar anak bisa semaksimal mungkin menyelamatkan diri dalam kondisi terdesak sekalipun. Pelatihan ini pun diberikan agar si kecil bisa lebih tenang dan tidak gegabah saat terjadinya gempa bumi. Hal inilah yang ditegaskan oleh Herman, Staff relawan PMI DKI Jakarta, dalam rangkaian acara “Petualangan Anak Siaga Hansaplast” di Sentul. “Pelatihan siaga bencana penting diberikan untuk anak, khususnya anak-anak yang hidup di area rawan bencana. Karena memang kita tidak bisa menghindari bencan itu, namun kita bisa melatih untuk menyiapkan diri anak,” tukasnya. Cara menghadapi gempa bumiMelatih anak untuk memahami bagaimana cara menghadapi gempa bumi mungkin sedikit membingungkan. Langkah utama yang perlu dilakukan Parents lewat melakukan simulasi di rumah. Namun, tentu persiapan saat gempa pun perlu dikemas menjadi salah satu kegiatan menyenangkan yang edukatif. Menurut Herman, jelaskanlah bahwa dalam situasi darurat ketika gempa, beberapa hal yang sebaiknya dilakukan antara lain :
Selain hal-hal di atas, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan dalam situasi ini, seperti :
Bila si kecil sudah berusia lebih besar, Anda bisa lebih mengajarkan banyak hal, seperti :
Selain edukasi pada anak, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk lebih membuat lingkungan anak lebih aman. Tips untuk orangtua yang memiliki bayiKetikaParents masih memiliki bayi dan balita, beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain :
sumber : https://id.theasianparent.com |