Anak-anak seringkali lupa waktu ketika bermain gadget. Oleh sebab itu, orangtua harus sigap mengawasi anak saat ia bermain gadget. Berbicara mengenai anak bermain gadget, Canadian Pediatric Society telah merilis aturan main gadget agar anak tidak kecanduan bermain gadget. Aturan main gadget terbaru dari Canadian Pediatric SocietyDilansir dari Today’s Parent, dalam sebuah penelitain, ditemukan bahwa 75 persen orangtua di Kanada khawatir tentang penggunaan gadget oleh anak-anak mereka. Hal ini karena, 36 persen anak berusia 10 hingga 13 tahun yang menghabiskan 3 jam atau lebih dalam sehari untuk mengakses gadget dengan tujuan yang tidak terkait dengan tugas sekolah. Oleh sebab itu,Canadian Pediatric Society (CPS) merilis pedoman baru mengenai screen time untuk anak-anak berusia 5 hingga 19. Cara mengurangi screen time menurut Canadian Pediatric Society
Untuk mencegah anak kecanduan gadget, dorong semua anggota keluarga untuk membuat aturan waktu untuk menggunakan gadget.Hal ini bertujuan agar setiap anggota keluarga termasuk anak bisa mengetahui batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan.. Ponti juga merekomendasikan orangtua untuk mencari tahu kata sandi untuk membuka gadget dan media sosial anak, hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan anak dalam menggunakan gadgetnya. Orangtua juga harus membantu anak-anak memilih games atau tontonan yang sesuai dengan usia mereka.
“Aktivitas yang dimaksud mencakup percakapan tatap muka, tidur, dan aktivitas fisik yang tepat lainnya. Aktivitas yang lebih aktif akan membuat anak lebih cakap bersosialisasi,” tambah Ponti.
Setiap orangtua harus meninjau kebiasaan penggunaan gadget mereka sendiri. “Orangtua benar-benar perlu mengevaluasi kebiasaan penggunaangadget mereka sendiri, sebelum mengatur kebiasaan anak,” kata Ponti.
Pantau tanda-tanda penggunaan layar yang bermasalah pada anak, misalnya saat ia terlihat sangat bosan atau kesal saat sedang tidak menggunkan gadget. “Jika emosi negatif mereka begitu parah saat tidak bisa menggunakangadget, sampai mengganggu rutinitas sehari-hari, orangtua baiknya mencari bantuan pakar,” tambahnya. Semoga informasi ini bermanfaat! sumber : https://id.theasianparent.com |