Yang terpenting adalah konsistensi
1. Mempelajari Materi Yang Belum Diajarkan Tidak hanya mengandalkan materi pemberian dosen atau pengajar, tapi hendaknya kamu berusaha mencari dari berbagai sumber lain seperti; mengakses internet, membaca materi-materi berikutnya yang belum diajarkan, atau meminjam buku di perpus atau kepada kakak kelas. Jangan sampai katika masuk kelas tanpa ada gambaran tetang pelajaran, tanyakan pada diri sendiri "sebenarnya aku niat belajar apa enggak sih!?" Jangan sia-siakan perjuangan orang-orang yang menyekolahkan atau mengkuliahkanmu oke! 2. Memanfaatkan Waktu Senggang Untuk Belajar Tingkatkan kualitas belajar kamu dengan memanfaatkan waktu luang, sering-seringlah untuk mengulang-ulang materi yang sudah diajarkan. Kamu bisa jadi diri sendiri, belajar di waktu orang lain sedang sibuk dengan kegiatan lain, belajar di saat teman-temanmu justru sedang bermain. Mumpung keadaan otak masih segar, ambillah peluang itu. Karena jika keadaan otak dan tubuh sudah tidak mendukung lagi, akan menjadi sulit untuk mendapatkan konsentrasi belajar. 3. Membiasakan Mencatat Inti Penting
4. Memerhatikan Pola Hidup Sehat & Teratur.
Bolehlah sekali dua kali jika terdesak untuk belajar hingga larut malam, tapi jangan terlalu sering memaksakan ya. 5. Pacu Diri Untuk Konsisten Bisa dibilang yang teramat sulit dalam segala proses belajar adalah konsistensi dan komitmen untuk terus menjaga intensitas. Maka, cobalah temukan ritme belajar yang efektif dan sadarlah bahwa segala tujuan harus dicapai dengan perjuangan. Sehingga yang harus dilakukan ialah menjalani kegiatan tersebut dengan konsisten. Lihatlah orang-orang yang prestasinya lebih darimu, bukan membanding-bandingkan ya, akan tetapi jadikan sebagai pelecut semangat untuk tetap teguh berkomitmen. "Jika mereka bisa, mengapa aku tidak?!" Begitulah kira-kira. 6. Mencari Pengalaman Diluar Kampus Sebagai Pelajaran Sebagai pelajar aktif yang memiliki rasa keingintahuan tinggi, rasanya tidak cukup bila hanya mendapatkan pengalaman belajar di kampus, maka dengan mengikuti berbagai kegiatan organisasi, maupun kegiatan luar kampus lainnya, dapat sangat mengembangkan keilmuan kamu. Kepandaian dalam berkomunikasi dan bersosialisasi menjadi semakin meningkat dan mental juga terasah lebih cepat, bahkan tanpa harus meunggu lulus terlebih dulu. 7. Mengevaluasi Kekurangan Nilai, Baik Maupun Buruk Dari nilai yang kamu dapatkan, sebaiknya evaluasi kembali materi mana yang belum kamu kuasai sepenuhnya. Bukannya mentang-mentang ujian sudah selesai, tugas sudah berakhir, jadi seenaknya saja melupakan. Dengan mengevaluasi nilai, kamu jadi tau mana letak kesalahan yang mesti diperbaiki lagi. Yang perlu ditekankan adalah konsistensi kamu dalam belajar, jangan sia-siakan masa-masa belajar ini ya!
|