Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia memberikan penghargaan kepada para masing-masing peserta yang meraih prestasi tersebut. Ganjar satrio peraih medali emas mandapatkan uang tunai sebesar 30 juta rupiah, Andrie Saparagie peraih medali perak medapatkan 25 juta rupiah dan 8 peserta lainnya mendapat 20 juta rupiah untuk masing-masing peserta. Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) memberikan penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi pemerintah pada bidang pendidikan khususnya siswa-siswa yang berprestasi seperti mereka. Dengan demikian diharapkan Indonesia pada kompetisi World Skill selanjutnya bisa lebih baik lagi dan peserta dari para siswa SMK bisa lebih banyak lagi. Indonesia pada tahun ini mendapat peringakat ke 11 dari 64 negara peserta yang ikut dalam World Skill Competitions. Sebelumnya dua tahun lalu Indonesia menempati posisi ke 16 dari 47 negara. Hamid Muhammad selaku Direktur Jenderal Pendidikan Menengah mengucapkan selamat dan penghargaan kepada seluruh tim yang telah mengibarkan bendera negara di Leipzig Jerman sehingga mendapatkan medali. Hamid menambahkan, World Skill Competitions merupakan kompetisi ketrampilan, pekerjaan dan karir acara ini diadakan setiap 2 tahun sekali di negara anggota. Kompetisi ini di khususkan bagi pemuda atau siswa-siswi yang berumur 17-22 tahun bertujuan unntuk menunjukan keunggulan mereka dalam keterampilan di profesinya. Acara pemberian penghargaan bertempat di Century Park Hotel Jakarta kepada siswa-siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang berhasil meraih medali emas, medali perak serta 8 siswa peraih Medalion of Exellent, serta mendapat nilai tertinggi dalam World Skill Competitions pada periode 2-7 Juli 2013 di Leipzig Jerman. Akhirnya Indonesia bisa mencetak sejarah dengan meraih medali emas pertama kalinya di World Skill Competitions. |