Saat mengajar murid baru, Bapak/Ibu Guru tidak pernah tahu murid seperti apa yang akan dihadapi. Kalau mendapatkan murid yang giat dan rajin rasanya bahagia sekali. Apalagi kalau mereka juga mau mendengarkan setiap kata-kata yang Bapak/Ibu berikan, wah pasti mengajar menjadi semakin menyenangkan ya! Tapi... gimana kalau Bapak/Ibu Guru menghadapi murid yang susah diatur? Rasanya seperti cobaan hidup, apalagi harus menghadapi murid tersebut paling tidak untuk setahun kedepan. Well, mau sesusah apapun murid diatur, sudah menjadi tanggung jawab Bapak/Ibu Guru untuk bisa menghadapi murid agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Nah, maka dari itu Ruangguru.com ingin berbagi cara-cara tepat yang bisa Bapak/Ibu terapkan untuk menangani murid yang susah diatur ini. Jadi jangan panik dulu ya! Ayo, mari pelajari bagaimana cara penanganan yang tepat dengan cara-cara seperti ini: 1. Rencanakan beragam metode mengajar
Jadi, sebelum mengajar, coba untuk persiapkan berbagai metode ya! Lagipula, dengan menggunakan metode belajar yang variatif tentu membuat kelas Bapak/Ibu Guru lebih seru, jadinya murid pun senang saat di kelas dan mengurangi sikapnya yang susah diatur itu, hehe. 2. Daripada berteriak, beri peringatan secara nonverbal saja
Sebisa mungkin hindari untuk berteriak ya. Dengan berteriak, selain menguras emosi, tentunya secara tidak langsung mengajarkan murid bahwa di kelas boleh berteriak. Jadi, cobalah tetap bersikap tenang selalu! 3. Sebisa mungkin tidak berkata “jangan”
Misalnya saja, saat Bapak/Ibu Guru sedang menerangkan di depan kelas, mulai ada murid yang malah asik ngobrol sendiri dan malah mengganggu murid yang lain. Apabila Bapak/Ibu Guru hanya mengingatkan dengan berkata “jangan berisik!” atau “jangan mengobrol!”, mungkin awalnya murid akan diam. Tapi lama-kelamaan pasti akan mengulanginya lagi, karena tidak ada alasan solutif dari ucapan tersebut. Sebaiknya saat menegur, sambil memberikan alasan solutif mengapa perlu memperhatikan guru seperti “ayo perhatikan ke depan, kalian mau kan mendapat nilai bagus di ujian nanti dan bebas remed?”. Biasanya ini akan lebih ampuh, murid akan diam dan mulai memikirkan akibat yang mereka dapatkan. Akhirnya, murid pun akan lebih menyimak guru deh! 4. Fokus pada perilaku positif murid
Ketika murid merasa dihargai sekecil apapun tindakan yang sudah diperbuat, mereka akan senang untuk terus berperilaku baik pula. Eh, tapi bukan berarti hanya fokus memuji ke salah satu murid saja ya! Jangan lupa untuk memuji tindakan murid lainnya, biar tidak disangka “anak emas” oleh murid lainnya. Hihi…. 5. Bisa jadi murid tidak bisa diam karena hiperaktif
Cara menanganinya adalah dengan memberikan metode belajar yang banyak melibatkan aktivitas. Bisa dengan mengadakan games, diskusi, atau seperti role playing. Dengan begitu, energi murid bisa tersalurkan secara positif dan bukannya malah mengobrol sama teman. 6. Belajar mendengar murid
Positifnya setelah berbagi cerita, murid akan merasa ada kedekatan dengan Bapak/Ibu Guru karena mau mendengarkan dan mengerti mereka. Murid pun akan jadi lebih menghormati guru dan akan lebih menjaga sikap untuk tidak terus-menerus membuat onar suasana kelas. 7. Beri hukuman positif
Bisa saja nih, Bapak/Ibu Guru menerapkan siapa pun yang tidak mengerjakan tugas harus traktir permen untuk teman-teman sekelasnya. Tentu, murid tidak mau sampai uang jajannya terpotong karena tidak mengerjakan tugas kan? Hehe. Tapi sebelumnya pastikan semua murid sudah setuju dengan peraturan ini ya! Pastikan juga untuk tetap mewajibkan murid untuk mengumpulkan tugas, biar hukuman ini tidak disalahgunakan. 8. Berkoordinasi dengan orang tua
9. Tetap sabar dan ceria
Itulah cara-cara tepat untuk menangani murid yang susah diatur! Semoga dengan cara ini bisa membantu Bapak/Ibu Guru untuk tetap tenang dalam menghadapi tingkah laku murid yang susah diatur ya. Tetap semangat untuk mengajar ya Bapak/Ibu Guru, kami bangga! :) Artikel ini dikutip melalui website : https://blog.ruangguru.com/cara-menangani-murid-susah-diatur |