Teknik Jitu Mengubah Pola Pikir dan Mengatasi Siswa Super Nakal di Kelas
Dewi Masitoh (1,266)
694 10 14-03-2013
2 suka
28-01-2020, 13:43:42

Perilaku siswa sering kali menjadi keluhan setiap guru bahkan orang tua sendiri. Perilaku siswa yang sering menjadi keluhan ini adalah perilaku yang buruk. Perilaku yang sering membuat guru stres.

Ketika perilaku siswa melebihi batas kesabaran guru, siswa akan dipukul habis-habisan bahkan orang tua pun mendukung. Siswa mengalami kekerasan verbal dan nonverbal. Guru dan orang tua tidak mau mencari tahu apa sih yang membuat siswa nakal? Karena kecenderungan memukul lebih kuat. Guru dan orang tua bahkan berpikir, memukul adalah metode yang paling tepat untuk mendidik anak yang nakal.

Inilah yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia. Walaupun sudah banyak sekolah yang menerapkan ramah anak, namun masih terdapat sekolah di beberapa tempat yang masih menerapkan kekerasan terhadap siswa.

Guru bukan dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau.
-Soe Hok Gie

Bukankah mereka ini ciptaan Tuhan yang seharusnya mendapatkan perlakuan yang istimewah? Bukan mereka ini memiliki hak untuk mendapatkan kasih sayang?

Kita perlu tahu bahwa, Memukul anak akan membuatnya lebih buruk lagi. Terdapat beberapa alasan mengapa kita jangan memukul anak:

1. Memukul anak malah mengajarkan mereka untuk cenderung memukul. Banyak studi yang mengatakan bahwa anak-anak cenderung meniru sehingga apa yang diperagakan oleh orang tua atau guru akan ditiru oleh mereka dan itu akan menjadi kebiasaan mereka ketika mereka beranjak dewasa.

2. Memukul anak merupakan hukuman yang tidak menyelesaikan konflik. Tanpa sadar orang tua atau guru mengajarkan cara menyelesaikan konflik dengan keras yang tidak manusiawi sama sekali. Mereka akan memendam emosi dan mereka akan menghadapi gejolak massa depan dengan cara yang sama.

3. Memukul anak juga akan merusak relasi antara orang tua dan anak, guru dan anak yang seharusnya ada ikatan cinta dan kasih sayang didalamnya.

4. Memukul akan mengakibatkan anak mudah marah dan frustasi ketika ia beranjak dewasa.

5. Anak yang dipukul di bagian sensitifnya, bisa membuat anak mengasosiasikan hal itu antara rasa sakit dan kenikmatan seksual. Pemikiran tersebut akan berdampak buruk, terutama jika anak tidak mendapat banyak perhatian dari orangtuanya, kecuali hanya saat dihukum. Anak yang mengalami hal tersebut akan tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri. Mereka percaya, mereka tidak layak mendapatkan hal yang lebih baik.

6. Hukuman fisik bisa membuat anak menangkap pesan yang salah yaitu 'tindakan itu dibenarkan'. Mereka merasa memukul orang lain yang lebih kecil dari mereka dan kurang memiliki kekuatan, memang boleh. Saat dewasa, anak ini akan tumbuh menjadi orang yang kurang memiliki kasih sayang pada orang lain dan takut pada orang yang lebih kuat dari mereka.

7. Seperti yang sudah saya singgung pada bagian awal, mereka merasa tidak berharga di hadapan guru, orang tua dan mungkin dihadapan Tuhan karena perlakuan kita.

Memukul anak memiliki dampak negatif yang sangat besar. Namun, memukul atau menghukum siswa sudah menjadi kebiasaan kita. Mungkin juga kita tidak punya metode bagiamana menangani siswa yang nakal dan sebagainya.

Mari kita belajar dari Guru Lin dalam Film Guru Inspirasi-Mendidik murid nakal
Di dalam film pendek ini, mengisahkan seorang guru yang biasa disapa Guru Lin yang mengajar di suatu sekolah di China. Selama ia menjadi guru, dia diperhadapkan dengan perilaku salah satu muridnya yang sangat nakal dan agresif. Muridnya bernama Zi-jie.

Zi-jie anak yang ganteng, setiap hari ia diutus oleh ibunya, mengantar ke sekolah dan sebagainya sedangkan ayahnya sibuk sekali dengan pekerjaannya. Zi-jie tumbuh dibawah asuhan seorang ibu tanpa ayah.

Di sekolah, Zi-jie berlari-lari ketika jam pelajaran, menabrak teman-temannya, memukul teman-temannya, menggoyangkan meja pada saat mata pelajaran yang sangat menggangu. Namun, Guru Lin sebagai gurunya tidak pernah memukul Zi-jie. Guru Lin berusaha menceritakan ini pada ibu Zi-jie agar kalau bisa Zi-jie menjalani pemeriksaan khusus. Akan tetapi ayah Zi-jie menolak dan mau memindahkan Zi-jie ke sekolah lain.

Mendengar kata-kata ayahnya yang akan memindahkannya ke sekolah lain, Zi-jie menolak karena dia lebih menyukai Guru Lin.

Di suatu hari, di sekolah Guru Lin bermain bola bersama mereka tiba-tiba lemparan bola yang begitu cepat dan keras datang dari arah Zi-jie menuju seorang murid perempuan. Darah membasahi bibir atasnya yang mengalir dari lubang hidung. Air mata membasahi pipi murid perempuan ini. Guru Lin datang mendekati muridnya lalu menyuruh murid-muridnya yang lain untuk mengantar korban ke dalam.

Dimanakah Zi-jie, Zi-jie bersembunyi di balik pohon dan memukuli kepalanya pada pohon bahwa dia tidak sengaja. Guru Lin mendekatinya. Sekali lagi, Guru Lin tidak memukulnya.

Begitulah cerita filmnya! Lebih baik ditonton sendiri tetapi mari kita melihat bagiamana cara Guru Lin memanajemen kondisi ini.

MENCARI TAHU ALASAN SISWA MENJADI "NAKAL"

Dalam pelatihan guru profesional di Kapan-Mollo Utara, seorang trainer yang merupakan dosen Psikologi Universitas Pelita Harapan, Dra. Sylvia P. Soetanto, M.Ed.St., Ed.D mengatakan Penyebab siswa menjadi nakal adalah
 

  1. Bosan karena pelajaran tidak menarik
  2. Tidak tahu tujuan belajar untuk apa
  3. Tidak mengerti apa manfaat pelajaran anda bagi dirinya
  4. Terlalu cepat/lambat dalam mengajar
  5. Tidak cukup interaksi di kelas
  6. Suasana hati dan keadaan fisik siswa
  7. Pola asuh orang tua
  8. Pengaruh teman sebaya.

Di dalam kasus Zi-jie, yang menjadi penyebab adalah Pola asuh orang tua. Pendidikan dalam keluarga menjadi beban istri seorang diri. Anak merasa tidak punya ayah ditambah dengan penyelesaian masalah dalam keluarga dengan cara yang keras. Inilah yang membuat Zi-jie sangat nakal.

TEKNIK MANAJEMEN PERILAKU YANG DIGUNAKAN

Lagi-lagi dalam pelatihan guru profesional di Kapan-Mollo Utara, Dra. Sylvy memberikan teknik-teknik mendidik murid nakal sebagai berikut:

BEHAVIORAL
Penguatan untuk Perilaku Positif
Penguatan yang diberikan kepada siswa perlu dilihat apakah penguatan yang diberikan memiliki manfaat atau tidak.

Hukuman untuk Perilaku Negatif
Hukuman yang diberikan kepada siswa perlu dilihat apakah hukuman yang diberikan memiliki manfaat atau tidak.

2. MANAJEMEN PERILAKU KOGNITIF

Mencakup tiga hal yaitu:

  • Verbal-Nonverbal
  • I-Message
  • Alasan Logis


Lantas apa yang dipakai oleh Guru Lin? Ia menggunakan Manajemen Perilaku Kognitif.

VERBAL-NONVERBAL
Ini dilakukan ketika Zi-jie berlari-lari menuju guru. Guru Lin berbicara pelan-pelan lalu diiringi dengan gerakan tangan dan senyuman yang manis.

I-MESSAGE
Metode ini merupakan metode berbicara face to face dengan siswa dengan cara pandangan mata guru berada dalam satu garis lurus dengan siswa dan memulai pembicaraan dengan kata Saya, Ibu Guru, atau Pak Guru. Ini yang dilakukan oleh Guru Lin ketika berbicara dengan Zi-jie.

ALASAN LOGIS
Guru harus memberikan alasan yang logis kepada siswa tentang apa yang ia perbuat. Ibu guru Lin selalu memberikan alasan logis kepada Zi-jie bahwa apa yang ia lakukan tidak baik.

Akhirnya, Film pendek ini membuktikan bahwa memukul bukan cara yang tepat mendidik siswa. Pilihan bagi kita sebagai guru, Apakahmau menjadi guru yang dikenang sebagai guru yang baik atau guru yang jahat?
Jadikan ini sebagai pertanyaan refleksi.
Sebelum mengakhiri tulisan ini saya berharap kita sebagai guru melakukan 5 hal ini sebagai langkah-langkah disiplin siswa:

  • Pujilah setiap usaha siswa sekecil apapun
  • Sebutkan perilaku positif yang ia lakukan
  • Sebutkan perilaku negatif yang dilakukan
  • Jelaskan harapan anda sebagai guru
  • Minta siswa mengulangi kata-kata anda

Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani
-Ki Hajar Dewantara

 

Sumber : https://www.infokemdikbud.online/2020/01/teknik-jitu-mengubah-pola-pikir-dan.html

 

 

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi