Tidak ada seorangpun yang sudi jika anaknya diam saja saat menjadi korban bullying (perundungan). Maka, penting bagi orangtua untuk mengajari anak membela diri mereka sendiri demi mencegah kemungkinan terburuk soal ini. Ketika kita berpikir soal membela diri, banyak yang mengira bahwa hal ini adalah soal memukul balik pihak yang melakukan bullying atau perundung. Namun, bukan hal itu yang sebaiknya dilakukan oleh anak. Berikut strategi mengajari anak membela diri saat di-bully : 1. Perlihatkan kepercayaan diri Latih anak agar dapat melakukan hal itu dengan baik sekalipun ia sedang merasa ketakutan maupun tak percaya diri. Membangun mental adalah kunci utama agar tak ditindas. 2. Membentuk grup pertemanan Jika anak Anda adalah tipe anak yang tak punya teman, maka ajari dia menjalin persabahatan walau hanya dengan satu teman. Grup pertemanan akan mencegah perundungan. 3. Ajari anak untuk lebih peka Melatih kepekaan anak tentang lingkungan tak dapat dilakukan dalam waktu sehari. Mengajari anak membela diri dengan melatih kewaspadaannya, bertujuan untuk menghindarkannya dari keadaan terpojok dan tempat sepi saat dikeroyok. 4. Hindari perkelahian Maka, sebelum situasi jadi lebih runyam, lari adalah cara terbaik untuk mencegahnya. Ajari anak kepekaan untuk mempertajam instingnya kapan tanda bahaya untuk lari diperlukan. 5. Gunakan suara yang tegas Suara yang tegas juga dapat menjadi teror mental para perundung bahwa lawannya bukanlah orang yang lemah. Sehingga lawan akan berpikir ulang soal serangan yang ia rencanakan. 6. Selalu cari pintu keluar 7. Berteriak Yang jelas, diam saja bukanlah ide yang baik dalam keadaan darurat. 8. Mengikuti kelas bela diri Anak juga dapat mengetahui bagaimana caranya merespon serangan. Selain itu, olahraga bela diri juga dapat meningkatkan kepercayaan anak dan membuat anak dapat melindungi orang sekitarnya yang ditindas oleh perundung. 9. Gunakan teknik bela diri Di dalam teknik bela diri ada banyak cara yang gunanya bukan menyerang, namun menghindar. Ajari anak untuk fokus pada menghindari serangan dibanding dengan menghadapinya. Anak yang tak dapat membela diri saat terjadi perundungan berpotensi mengalami depresi saat ia dewasa kelak. Selain itu, ada beberapa berita seputar anak yang bunuh diri atau jadi cacat seumur hidup karena bullying. Maka, mencegah anak dirundung dengan mengajarinya hal-hal di atas dapat menjadi modal sosialnya untuk menghadapi dunia yang sebenarnya. Dengan belajar membela dirinya sendiri, ia juga akan lebih mudah mencari jati diri. Referensi : verywell.com Artikel ini telah dikutip dari artikel yang terbit di https://id.theasianparent.com/mengajari-anak-membela-diri-saat-dibully |