Berikut 7 langkah yang dapat dilakukan orang tua dalam membantu anak membangun rasa percaya dirinya, seperti dilansir Emaxhealth, Rabu (27/3/2013): 1. Meningkatkan kepercayaan diri sendiri Anak belajar dari hal-hal yang dilihatnya, bahkan termasuk sifat-sifat tertentu seperti kemarahan dan rasa takut. Jika Anda memiliki kepercayaan diri yang rendah, anak juga dapat tumbuh menjadi seseorang yang kurang percaya diri. Oleh karena itu, mulailah membangun kepercayaan diri anak dari diri Anda sendiri. Buatlah daftar kekurangan dan kelebihan yang Anda miliki dan cobalah untuk tidak terlalu memikirkan kekurangan tersebut dengan memaksimalkan kelebihan yang dapat menjadi kekuatan Anda. 2. Menjadi cermin yang positif bagi anak Seorang anak tidak hanya mendapatkan citra diri dari apa yang dipikirkan tentang dirinya sendiri saja, tetapi juga bagaimana ia memandang dirinya melalui sudut pandang orang lain. Hal ini terutama berlaku bagi anak-anak prasekolah yang belajar tentang diri sendiri sebagian besar dari reaksi orangtuanya. Sehingga Anda perlu menjadi cerminan yang positif bagi anak Anda. Anak mungkin dapat mengartikan bahwa Anda tidak menyukainya jika ekspresi muka Anda gelisah sepanjang waktu, oleh karena itu segera atasi stres agar tidak disalah artikan oleh anak. 3. Berhati-hati dalam menyampaikan kata-kata Anak juga perlu mendapatkan teguran atas kesalahannya, tetapi hal tersebut jangan disampaikan dengan kata-kata yang berlebihan. Berpikirlah sebelum Anda berbicara dan pilihlah kata-kata dengan hati-hati agar tidak menyakiti perasaannya hingga membuatnya minder. Anda cukup menunjukkan kesalahannya dan memintanya untuk tidak mengulangi lagi. Semarah apapun Anda, jangan pernah mengatakan hal-hal kasar seperti Anda tidak mencintainya atau menyesal telah melahirkannya. 4. Luangkan waktu Anda untuk bermain bersama anak Anak membutuhkan dukungan dan perhatian dari orangtuanya. Jika Anda memiliki lebih banyak waktu untuk menemani anak bermain, Anda dapat memberikan lebih banyak masukan dan pujian kepada anak atas apa yang dilakukannya. Hal ini dapat memudahkan anak mengenali citra dirinya dan dapat memupuk rasa percaya diri. 5. Membantu anak mengembangkan bakat dan keterampilan baru Prestasi adalah pembangkit rasa percaya diri yang sangat besar. Cari tahu bakat dan hobi anak Anda, kemudian dukunglah dirinya dalam mengembangkan bakatnya. Misalnya, jika anak memiliki bakat menyanyi, Anda mungkin dapat menyediakan alat karaoke atau memotivasi anak untuk bergabung dalam les vokal. Anak akan semakin percaya diri ketika memperoleh prestasi dari bakat atau kemampuan akademis lainnya. Tetapi ajarkan pula tentang kegagalan pada anak agar dirinya tidak terlalu kecewa dan minder ketika mengalami kegagalan. 6. Hargai prestasi anak Anda dapat menghargai prestasi anak dengan memberikan pujian atau memasang hasil karyanya di rumah. Anda dapat membingkai hasil lukisan anak dan memasangnya di ruang keluarga agar anak bangga akan prestasinya dan semakin percaya diri. 7. Biarkan anak memilih teman-temannya sendiri Anak yang percaya diri tidak akan mengalami kesulitan dalam bergaul dengan orang lain, sehingga biarkan dirinya memilih teman-temannya sendiri. Hal ini juga menjadi salah satu sarana pembelajaran agar anak tidak minder. Anda cukup mengontrol pergaulan anak, jangan sampai dirinya bergaul dengan anak yang berkelakuan negatif seperti merokok dan sebagainya. (Sumber : detik.com ) |