Belajar Jangan Fokus Satu Bidang
11 0 19-03-2013
1 suka
27-08-2013, 10:36:06
http://www.kutipananda.com/sites/default/files/styles/large/public/field/image/learn.jpg Apakah Anda telah mencapai tahap dalam karir di mana Anda harus melakukan sesuatu yang terpisah dari rutinitas? Apakah Anda bingung hal ekstra apa yang seharusnya Anda lakukan? Apakah Anda memiliki keinginan untuk belajar hal yang berbeda setiap kali, tetapi motivasi longgar setelah mempelajari sedikit? Hal-hal yang telah Anda pelajari (dan yang lebih penting yang berhubungan dengan basis pengetahuan yang sudah Anda miliki) jangan terlalu difokuskan. Fokus tentu penting, tapi jangan mengabaikan sedikit pengetahuan di area lain. Pengetahuan tidak harus berada dalam satu batasan dan mereka harus dicampur, semakin banyak tentu akan semakin baik. Idealnya, gunakan waktu belajar 40-50% hanya untuk mengikuti tren dalam industri atau bidang Anda, 30-40% untuk memperluas ke bidang yang relevan yang akan memudahkan pekerjaan Anda dalam 3-5 tahun mendatang, dan 20% hanya untuk belajar sesuatu yang menarik bagi Anda. Ini akan menjadi titik awal yang baik. Untuk 40-50%, Anda mungkin tahu apa bahan-bahannya. Untuk 30-40%, Anda bebas pilih 2-3 hal untuk permulaan. Dan jika salah satu dari itu tampaknya tidak terlalu relevan tapi menarik, alokasikan ke kategori 20%. Sementara itu, tetapkan tujuan pencapaian kecil (hanya cukup dengan menambahkan beberapa baris tambahan dalam buku harian Anda untuk mendokumentasikan berapa banyak Anda baca / lakukan) sehingga Anda dapat melihat prestasi Anda. Jangan pernah merasa bersalah karena tidak belajar yang paling, paling, paling penting. Faktanya adalah, hal yang dapat berubah hari demi hari, hari ini penting mungkin besok tidak penting ataupun sebaliknya. Membaca tentu baik, tetapi seharusnya tidak menjadi satu-satunya format belajar mandiri. Bergabunglah ke kelas tertentu, tulis blog, dengarkan podcast, posting pertanyaan online, dapatkan proyek baru, identifikasi mentor, dll .. coba untuk membuat Anda belajar interaktif agar itu tetap menyenangkan dan penundaanpun tertunda. (Sumber: kutipananda.com)

 

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi