Ketua panitia Septi Dewi Sartika (21) menjelaskan, isi diklat diisi dengan workshop mengajar ala munif chatib penulis best seller gurunya manusia, sekolahnya manusia. Dilanjutkan, Implementasi kurikulum yang akan diapaparkan tim kurikulum 2013 IKIP PGRI Semarang. "Ada juga rakornas yang membahas tentang nasib pendidikan di Indonesia dan evaluasi kerja," kata mahasiswi jurusan PGSD, IKIP PGRI itu Ia berharap Rakornas IMKIPSI bisa menghasilkan sesuatu untuk perbaikan pendidikan di Indonesia. Lalu, Diklat itu bisa meningkatkan kemampuan mahasiswa calon guru dalam mengajar efektif berbasis multiple intelegency dalam kurikulum 2013. Rektor IKIP PGRI, Muhdi menjabarkan, bahwa secara konsep kurikulum 2013 sudah bagus. Namun implementasinya masih kurang. Ia mengibaratkan, guru yang seharusnya jadi ujung tombak hanya diberi pelatihan seminggu lalu minggu depan harus mengajar. "Padahal kurikulum 2013 ini harapannya bisa menciptakan anak yang kreatif dan berbudi. Dan itu membutuhkan bukan sembarang guru," katanya. Begitu juga dengan ujian nasional. Bagi Muhdi dan Nurul selaku pengurus IMKIPSI, menilai UN sudah tidak perlu dengan adanya kurikulum 2013. Mereka tidak mengerti kenapa menteri pendidikan M Nuh tetap mempertahankan Ujian Nasional. (Sumber :tribunnews.com) |