Musdah Mulia: Pendidikan Hanya Dijadikan Komoditas Pemangku Kebijakan
Dewi Masitoh (1,266)
694 10 14-03-2013
0 suka
03-04-2014, 11:48:06
http://cdn.metrotvnews.com/dynamic/content/2014/04/02/225667/fowA77GPue.jpg?w=700 Pemerintahan pasca-reformasi belum menunjukkan perubahan signifikan, terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan jati diri bangsa. Menurut Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Musdah Mulia, hal itu terjadi lantaran pendidikan dijadikan komoditas oleh pemangku kebijakan. "Terbitnya kurikulum 2013 hanya bertujuan meningkatkan popularitas dan berharap pengakuan prestasi dari rezim saat ini. Tanpa evaluasi, kajian mendalam, namun digunakan sebagai acuan pendidikan. Alhasil, tujuan mengubah budaya kacau saat ini, masih jauh," papar Ketua Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) itu dalam Jakarta Edu Forum yang dinisiasi Maarif Institute bersama lembaga lainnya, di Jakarta, Selasa (1/4/2014). Musdah Mulia mengatakan, polemik yang dihadapi bangsa makin tinggi jika pemahaman pancasila kian lemah, hilangnya keteladanan pemimpin, tindak kekerasan merajalela, korupsi digandrungi pelayan publik, hingga meluasnya budaya individualistis. Runyamnya pengentasan polemik di negeri ini merupakan wujud dari lemahnya penanaman pendidikan yang masih mengandalkan sistem formalistis. Kebijakan pendidikan, katanya, hanya untuk pencitraan pemerintah semata. Perempuan 56 tahun itu mengatakan, kontruksi sosial saat ini dapat dikendalikan melalui sistem dan kebijakan pendidikan yang mengedepankan capaian, bukan formalisasi. Pendidikan harus membentuk kreativitas, inovasi, santun, dan menumbuhkan keteladanan. "Kita mesti mengubah budaya saat ini yang cenderung intoleransi, bertujuan melanggengkan kekuasaan kelompok, pribadi, dan individualistis. Itu semua menunjukkan ada yang salah dalam pendidikan kita," kata Musdah. Menanggapi hal tersebut, pemerhati pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Har Tilaar menjelaskan, pendidikan saat ini semakin jauh dari semangat nasionalisme yang terkumpul dalam Pancasila. "Ruh pendidikan saat ini jauh dari tatanan dasar pembangunan manusia Indonesia. Akibatnya, nasionalisme yang wajib tertanam di setiap individu kian memudar," papar Guru Besar Pendidikan UNJ itu. Sumber : metrotvnews.com

 

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi