Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, dalam sambutannya di puncak acara Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional ke 9 Tahun 2014, di Istana Kepresidenan Cipanas, Jawa Barat, Sabtu (09/08/2014). Tema Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional ke 9 adalah “Indonesia Bersatuâ€, dengan subtema adalah â€Indah Negeriku Damai Bangsakuâ€. Tema tersebut diangkat untuk mengingatkan tentang realitas kesejarahan bahwa bangsa Indonesia ditakdirkan beragam dan majemuk. Dalam keberagaman dan kemajemukan tersimpan berjuta potensi keindahan, keharmonisan, dan bermuara pada kedamaian. Tema ini juga berkaitan dengan pentingnya pembangunan karakter sejak dini. “Dengan tema tersebut diharapkan dapat mendorong anak-anak terinspirasi, memahami, serta mencintai keindahan negeri dan memperkuat rasa kebangsaan. Semangat ini harus terus kita tanamkan kepada anak-anak kita,†tutur Mendikbud. Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional ke 9 terbagi dalam empat jenis lomba yaitu lomba melukis, cipta puisi, cipta lagu, dan desain motif batik. Juri pada lomba melukis adalah Suwarno Wisetrotomo dari Yogyakarta, A. Rikrik Kusmara dari Bandung, dan Sumadi Adam dari DKI Jakara. Juri cipta puisi adalah Joko Pinurbo dari Yogyakarta, Iswadi Pratama dari Lampung, dan Jose Rizal Manua dari DKI Jakarta. Selanjutnya juri lomba cipta lagu adalah Purwacaraka dari DKI Jakarta, Dian Hadi Pranowo dari DKI Jakarta, dan Sudirman dari DKI Jakarta. Juri lomba desain motif batik adalah Sendy Dede Yusuf dari Bandung, Djandjang Purwosejati dari Yogyakarta, dan Tjok Ratna dari Bali. Dalam acara ini turut hadir para alumni yang pernah mengikuti lomba, nominator lomba dan pameran foto indonesia 2014, seniman-seniman senior yang telah menghiasi keindahan dan membawa nama harum bangsa Indonesia. â€Para seniman inilah yang akan menjadi inspirator dan pemacu anak-anak kita peserta Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional,†kata Mendikbud. Sumber : kemdikbud.go.id |