Tipe Guru Idaman Orang Tua Siswa
Dewi Masitoh (1,266)
694 10 14-03-2013
0 suka
18-02-2016, 14:49:14
Orang tua siswa adalah orang yang bisa diandalkan dalam mengukur kinerja seorang guru. Kepedulian mereka kepada perkembangan anaknya di sekolah yang membuat orang tua siswa punya kriteria mengenai sosok guru yang bagus. Menariknya keterkaitan orang tua siswa kepada guru anaknya akan meregang menjadi semakin jauh sesuai dengan umur siswa. Semakin muda umur siswa, semakin dekat ia dengan guru anaknya. Saya kebetulan adalah guru dan saat yang sama adalah orang tua siswa bisa membantu Anda dalam menerawang pemikiran mereka.
http://www.kesekolah.com/images2/big/2016021009472228424.jpg

Buat orang tua siswa, guru yang bagus adalah:

1. Guru yang komunikatif.
Guru yang komunikatif bukanlah guru yang cerewet, ia adalah guru yang mau belajar untuk berkomunikasi dengan efektif dengan cara lisan dan tulisan. Guru tipe ini mau berbicara dengan baik dan berorientasi pada solusi jika ada masalah yang terjadi. Ia tahu jika ada masalah kapan mesti telepon atau cukup sms saja atau bahkan memanggil rapat langsung dengan orang tua siswa yang bersangkutan. Ia berani berbicara sopan dengan profesional dengan orang tua siswa yang katanya galak atau tempramental dan sebaliknya bisa menyesuaikan diri dan semakin erat bermitra dengan orang tua siswa yang peduli dan korporatif.

2. Guru yang luwes membawakan diri.
Karena senangnya dengan guru yang mengajar anaknya adakalanya orang tua siswa menjadi sedikit berlebihan dalam memberi kesenangan pada guru anaknya misalnya mengajak makan bahkan mengajak liburan bersama (terutama pada guru yang mengajar di TK dan SD). Guru yang disukai adalah guru yang tahu menempatkan diri dan tidak aji mumpung.

3. Rapi dan berusaha menampilkan citra diri yang baik dalam berbusana.
Guru yang baik adalah guru yang enak dilihat, menjaga kebersihan badannya dengan seksama. Tidak perlu pakai baju atau parfum mahal yang pasti bisa padu padan dan sadar betul bahwa orang tua siswa ingin anaknya diajarkan oleh guru yang enak dipandang dan tau cara menampilkan diri.

4. Tahu betul hal-hal yang kecil dari siswanya (terutama hal yang positif).
Tidak perlu mengajar satu tahun penuh untuk bisa tahu dan mengerti mengenai hal-hal kecil yang menjadi hobi atau kegemaran serta sifat dari anak didik kita. Orang tua siswa senang pada guru yang mengerti hal tersebut dari anaknya. Anda tidak perlu mengorek atau lakukan pengamatan mendalam, cukup dengarkan cerita guru terdahulu atau tanya pada mereka pasti ada cerita sedikit mengenai siswa Anda. Orang tua siswa merasa terperhatikan jika Anda sebagai guru senang berbicara hal yang kecil yang merupakan hasil pengamatan di sekolah.

5. Mengerti latar belakang siswanya.
Orang tua siswa bisa dari latar belakang yang bermacam macam. Dari orang biasa sampai konglomerat, dari pegawai sampai pejabat. Bisa juga dari kondisi perkawinan yang sehat dan ideal sampai yang berantakan. Buat guru profesional hal-hal tadi cukup dipakai sebagai pengetahuan saja agar bisa mendidik siswanya dengan lebih baik. Guru seperti ini tidak akan mengumbar rasa ingintahu atau istilahnya ‘kepo’. Ia tetap wajar dalam bersikap dan jadi sosok yang mengerti situasi.

6. Bersedia menjadi mitra belajar bagi orang tua siswa.
Menjadi orang tua tidak ada sekolahnya, untuk itu orang tua siswa perlu orang yang jadi teman belajar. Akan lebih baik lagi jika orang itu adalah guru anaknya. Ada jenis orang tua siswa yang ingin anaknya menjadi duplikat anaknya atau yang ngotot sekali anaknya pintar matematika dan lupa bahwa anaknya adalah individu yang unik dan pastinya punya potensinya sendiri. Kepada orang tua yang seperti ini guru mesti jadi sosok yang sabar dan dengan hati hati mengarahkan. Untuk itu penting kiranya guru menguasai teori pendidikan terkini serta tahu apa saja tantangan masa depan bagi siswanya. Sebab bisa saja tekanan orang tua siswa pada anaknya berasal dari trauma masa lalu atau akibat tekanan yang ia dapatkan saat masih anak-anak.

Hal yang saya bahas diatas bisa saja dipakai untuk semakin membuat Anda sebagai guru dekat dengan orang tua siswa. Sebuah kedekatan bisa berujung apa saja, dari yang positif sampai yang negatif. Saran saya kedekatan yang terjadi, buatlah menjadi alat untuk bisa semakin lancar dalam mendidik siswa dan sarana agar anda bisa sukses sebagai pendidik karena melihat anak didik makin berkembang sesuai dengan potensinya.

Sumber : kesekolah.com

 

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi