Ary Gunawan, Guru yang Mengajar dengan Facebook dan Instagram
Dewi Masitoh (1,266)
694 10 14-03-2013
0 suka
01-03-2016, 16:39:58
http://edupost.id/assets/user_upload/profil_inspiratif/ary_gunawan.jpg Edupost.ID, Sleman - Membuat media pembelajaran yang mampu menarik minat siswa untuk belajar adalah hal yang harus dilakukan oleh guru. Hal ini sangat disadari oleh Ary Gunawan, Guru SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta (Mugadeta) ini membuat media pembelajaran digital berbasis sosial media. Dengan karya inilah, guru lulusan UNY mendapat penghargaan dalam kompetisi Digital Learning yang diselenggarakan oleh Telkom University akhir tahun 2015. Dalam kompetisi ini, Ary membuat karya berjudul Kelas Multi Akses Berbasis Sosial Media. Menurut Ary, karya ini dibuat karena dunia digital berkembang pesat. Keberadaan dunia digital sudah seharusnya dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran. Disebutkannya, saat ini SMP Mugadeta memang tengah mengembangkan sistem pembelajaran berbasis digital. Ary menambahkan, sistem pembelajaran digital yang ia kembangkan menggunakan sosial media berupa facebook dan instagram. Dua sosial media ini sudah banyak digunakan oleh siswa, sehingga siswa tidak akan mengalami kesulitan. "Facebook sebagai kelas. Guru sebagai fasilitator, moderator, dan mentor," ujar Ary ketika ditemui di sekolahnya. Dengan menjadikan facebook sebagai kelas, sistem pembelajaran menjadi tidak terbatas ruang dan waktu. Kapanpun siswa mengalami kesulitan dalam materi pelajaran, siswa dapat langsung bertanya kepada guru melalui group facebook. Selain facebook, Ary juga memanfaatkan instagram sebagai media pembelajaran. Instagram ia manfaatkan sebagai media memamerkan karya siswa terkait hasil pembelajaran. Sebagai guru sains, Ary meminta siswanya memajang foto maupun video karya sains para siswanya di instagram agar dapat dilihat banyak orang. Tugas-tugas dari guru juga dikumpulkan melalui sosmed ini. Penggunaan media pembelajaran ini juga mendapat tanggapan positif dari anak didiknya. "Anak-anak jadi tambah senang dan disiplin ketika mengumpulkan tugas karena akan lebih mudah ketahuan siapa yang paling cepat mengumpulkan tugas," ujar Ary. Lebih lanjut dikatakan Ary, kreativitas anak menjadi semakin terwadahi dengan penggunaan instagram. Anak - anak akan lebih bersemangat membuat karya yang dapat dipajang di instagram. Terlebih, Ary juga memberikan reward bagi foto maupun video yang paling banyak mendapat like dari pengunjung. Sisi positif lain penggunaan media ini adalah dapat mengontrol aktivitas siswa di dunia sosial media. "Anak tidak akan berani posting kalimat atau gambar yang negatif karena gurunya ada di situ," imbuh Ary. Namun, Ary juga mengaku kadang ada orang tua yang memprotes karena di rumah anaknya menjadi banyak membuka handphone. Kompetisi Digital Learning yang diikuti oleh Ary Gunawan diikuti oleh 157 guru dari seluruh Indonesia yang membuat media pembelajaran. Dari jumlah itu, 45 orang di antaranya terpilih mengikuti Training Camp di Bandung danJakarta. Kemudian, 8 orang di antaranya, termasuk Ary, memperoleh penghargaan. Karena penghargaan yang diraihnya ini, Ary berkesempatan melakukan studi banding ke Korea Selatan. Di sana Ary dan para finalis lainnya akan mempelajari sistem pembelajaran kreatif dan menarik. Mengenai waktunya diperkirakan pada Bulan Maret 2016. Sumber : edupost.id

 

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi