Diet Kantong Plastik, Mahasiswa Biologi Siap Dukung
Edupost.ID, Yogyakarta - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup belum lama ini telah menetapkan kebijakan baru di sektor lingkungan, pembatasan kantong plastik. Kebijakan ini sebagai upaya mengurangi volume sampah plastik yang makin mengkhawatirkan. Terkait hal ini, Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (Ikahimbi) wilayah kerja Yogyakarta menyatakan siap mendukung kebijakan ini.
"Ikahimbi Wilker 4 Yogyakarta mendukung program pemerintah mengenai pembatasan kantong kresek," ujar Rendi Yuntara, koordinator Ikahimbi Wilayah Kerja 4 Yogyakarta kepada Edupost.ID, Selasa (1/3).
Ditambahkan Rendi, organisasinya sangat mendukung kebijakan ini, karena kebijakan diet kantong plastik ini diyakininya sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karenanya, Rendi yang juga ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Sunan Kalijaga itu mengajak seluruh anggota Ikahimbi, khususnya wilayah kerja Yogyakarta untuk meminimalisir penggunaan kantong kresek.
"Kami mengajak seluruh anggota Ikahimbi, khususnya pengurus untuk meminimalisir penggunaan kantong kresek. Diharapkan nantinya dari diri sendiri ini bisa memberi contoh kepada masyarakat umum untuk meminimalisir penggunanya kantong kresek," lanjut Rendi.
Salah satu yang dilakukan pemerintah untuk membatasi peredaran kantong plastik adalah dengan memberlakukan sistem kantong plastik berbayar. Konsumen akan dikenakan biaya tambahan ketika berbelanja jika meminta kantong plastik kepada penjual.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Ikahimbi, Asep Amrulloh menilai, progran kantong plastik berbayar cukup ampuh untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, karena dengan adanya kantong plastik berbayar konsumen pun akan berpikir ulang untuk membelinya. "Lambat laun mereka akan berpikir untuk menggunakan kantong yang mereka bawa sendiri dari rumah," imbuh Asep.
Asep yang juga mahasiswa IKIP PGRI Madiun itu mengajak seluruh mahasiswa Biologi di Indonesia untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Saat ini, ditambahkan Asep, Badan Pengurus Pusat Ikahimbi masih terus melakukan kajian terkait hal ini. "Sebagai mahasiswa Biologi tentunya kita harus mendukung upaya pemerintah tersebut," pungkasnya.
Sumber : edupost.id |
